Mengenal Berbagai Jenis Patah Tulang Sampai Dengan Proses Pengobatannya

Oleh Tugu Insurance dipublikasikan pada 19 Januari 2023
Dibaca 10159 kali
Mengenal Berbagai Jenis Patah Tulang Sampai Dengan Proses Pengobatannya

Hallo Smart People, patah tulang mungkin terdengar tidak asing lagi bagi kita. Namun, masih sedikit orang yang paham bahwa jenis-jenis patah tulang itu banyak macamnya dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor.  Mengutip Cleveland Clinic, tulang bisa patah karena terkena hantaman benda yang sangat keras, seperti kecelakaan mobil, aktivitas yang berhubungan dengan kekuatan berulang, misalnya berlari. Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam U.S National Library of Medicine menyebutkan bahwa kerapuhan tulang dan risiko patah tulang dapat meningkat karena osteoporosis yang ditandai dengan pengurangan massa tulang dan perubahan arsitektur tulang.

Secara harfiah, patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang patah sehingga bentuk atau bahkan posisinya berubah. Patah tulang dapat terjadi jika tulang menerima tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar daripada kekuatan tulang. Patah tulang bisa terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi lebih sering terjadi di tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk dan selangka. Meski sebenarnya tulang merupakan bagian tubuh yang paling kuat selain gigi, tetapi tulang tetap bisa patah. Beberapa jenis patah tulang tersebut memiliki istilah fraktur dalam dunia medis.

 

Jenis-jenis Patah Tulang

 

Lalu, apa saja jenis patah tulang (fraktur) yang bisa terjadi pada manusia? Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu Smart People ketahui!

 

  1. Fraktur Transversal

Melansir South Shore Orthopedics, fraktur transversal adalah jenis patah tulang yang berada pada garis lurus melintasi tulang. Jenis fraktur ini dapat disebabkan oleh peristiwa traumatis seperti jatuh atau kecelakaan mobil.

 

  1. Fraktur Spiral

Ini adalah jenis patah tulang yang melingkar di sekitar tulang. Fraktur spiral terjadi pada tulang panjang di tubuh, biasanya di tulang paha, tibia, atau fibula di kaki. Namun, juga dapat terjadi pada tulang panjang lengan. Fraktur spiral disebabkan oleh cedera terpelintir yang diderita selama olahraga, selama serangan fisik, atau dalam kecelakaan.

 

  1. Fraktur Greenstick

Jenis patah tulang ini adalah fraktur parsial yang paling sering terjadi pada anak-anak. Ditandai dengan kondisi tulang yang bengkok dan patah, tetapi tidak terpisah menjadi dua bagian terpisah. Anak-anak paling mungkin mengalami patah tulang jenis ini karena tulang mereka lebih lunak dan lebih fleksibel.

 

  1. Fraktur Kompresi

Fraktur kompresi merupakan jenis patah tulang yang ditandai dengan adanya keretakan pada tulang. Tulang yang patah pun akan terlihat lebih lebar dan rata daripada sebelum cedera. Fraktur kompresi ini paling sering terjadi di tulang belakang dan dapat menyebabkan tulang belakang benar-benar rapuh. Jenis keropos tulang yang disebut osteoporosis adalah penyebab paling umum terjadinya fraktur kompresi.

 

  1. Fraktur Kominutif

Fraktur kominutif adalah jenis patah tulang dimana tulang patah menjadi 3 bagian atau lebih. Ada juga fragmen tulang yang ada di lokasi fraktur. Jenis patah tulang ini terjadi ketika ada trauma berdampak tinggi, seperti kecelakaan mobil.

 

  1. Fraktur Avulsi

Fraktur avulsi terjadi ketika sebuah fragmen ditarik dari tulang oleh tendon atau ligamen. Jenis patah tulang ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Terkadang ligamen anak dapat menarik cukup keras hingga menyebabkan lempeng pertumbuhan mereka patah.

 

  1. Fraktur Terbuka dan Tertutup

Fraktur terbuka menggambarkan situasi di mana patah tulang yang terjadi dapat menembus ke luar kulit. Sedangkan yang tertutup cedera tidak membuka kulit, itu disebut jenis patah tulang tertutup.

 

  1. Fraktur Segmental

Fraktur segmental merupakan kondisi tulang yang retak di 2 tempat sehingga meninggalkan segmen tulang yang “mengambang” di antara kedua patahan tersebut. Fraktur ini biasanya terjadi pada tulang panjang seperti pada kaki. Jenis patah tulang ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau menyebabkan komplikasi.

 

  1. Fraktur Miring

Fraktur miring terjadi ketika patahnya diagonal melintasi tulang. Fraktur jenis ini paling sering terjadi pada tulang panjang. Fraktur miring dapat terjadi akibat pukulan tajam yang datang dari sudut karena jatuh atau trauma lainnya.

 

  1. Fraktur Stress

Fraktur stres juga disebut fraktur garis rambut. Jenis fraktur ini terlihat seperti retakan dan sulit didiagnosis dengan sinar-X biasa. Fraktur stres sering kali disebabkan oleh gerakan berulang, seperti berlari.

 

Gejala Patah Tulang

 

Smart People, setelah mengetahui jenis-jenisnya kita perlu peka terhadap sensitivitas tulang kita. Gejala patah tulang bergantung pada bagian tulang mana yang patah. Mungkin Smart People akan langsung tahu jika memiliki masalah dengan lengan, kaki, atau jari. Namun apabila tidak yakin, pertimbangkan kemungkinan gejala berikut yang dapat mengindikasikan kamu mengalami patah tulang:

  • Kesulitan menggunakan anggota tubuh
  • Benjolan atau pembengkakan yang terlihat dan tidak biasa
  • Sakit parah di bagian tubuh yang terluka
  • Deformitas yang jelas atau  tulang mencuat keluar dari kulit
  • Memar atau kemerahan dan kehangatan di anggota tubuh tertentu.
  • Nyeri hebat di area patah tulang
  • Kesemutan dan mati rasa di area yang mengalami patah tulang

 

Diagnosis Patah Tulang

 

Jika gejala-gejala tersebut dialami olehmu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dalam mendiagnosis patah tulang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan anggota tubuh yang cedera dan mungkin akan melakukan beberapa tes untuk menentukan diagnosis. Beberapa tes tersebut, antara lain:

  • X-rays adalah alat yang bekerja dengan sinar X ini akan menghasilkan gambar dua dimensi dari patahan pada tulang sehingga dapat membantu dokter untuk melakukan diagnosis dengan lebih mudah.
  • Pemindaian Tulang, melalui pemeriksaan ini dokter akan menggunakan pemindaian tulang untuk menemukan patah tulang yang tidak muncul pada sinar-X. Pemindaian ini membutuhkan waktu lebih lama dan biasanya dilakukan 2 kali kunjungan dengan selang waktu 4 jam, tetapi dapat membantu dokter dalam menemukan beberapa patah tulang.
  • CT Scan adalah menggunakan komputer dan sinar X untuk membuat irisan rinci atau penampang tulang.
  • MRI menciptakan gambar yang sangat detail menggunakan medan magnet yang kuat. MRI sering digunakan untuk mendiagnosis fraktur stres.

 

Perawatan dan Pengobatan Patah Tulang

 

Pengobatan patah tulang tergantung pada jenis yang dialami, lokasi tulang yang patah, serta kondisi pasien. Tujuan pengobatan adalah untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisinya semula, dan menjaganya agar tetap stabil sampai terbentuk tulang baru yang menyambungkan bagian tulang yang patah. Jika dokter telah mengetahui bagian tulang mana yang patah, maka biasanya pasien akan menjalani proses reduksi fraktur. Jadi, ujung-ujung tulang yang patah perlu diluruskan, proses ini juga dikenal sebagai pengurangan patah tulang. Setelah reduksi, dokter kemudian melakukan imobilisasi sesegera mungkin sehingga pasien dapat sembuh dengan optimal, Imobilisasi ini mungkin saja termasuk:

  • Gips plester atau kawat gigi fungsional plastik untuk menahan tulang pada posisinya sampai sembuh.
  • Plat dan sekrup logam, tetapi saat ini prosedur tersebut mungkin dilakukan dengan menggunakan teknik invasif minimal.
  • Paku intra-medula, batang logam internal yang ditempatkan di tengah tulang panjang.
  • Fiksator eksternal, alat ini dapat terbuat dari logam atau serat karbon; mereka memiliki pin baja yang langsung masuk ke tulang melalui kulit.

 

Pada patah tulang yang menyebabkan perdarahan hebat, pertolongan pertama akan dilakukan oleh dokter untuk menstabilkan kondisi pasien sehingga tidak jatuh pada kondisi syok. Metode pengobatan patah tulang meliputi:

  • Pemberian obat-obatan, untuk meredakan nyeri dan mencegah infeksi pada patah tulang terbuka
  • Pemasangan gips yang terbuat dari plaster atau fiberglass, untuk mencegah tulang yang patah bergerak selama proses penyembuhan
  • Traksi, untuk mensejajarkan tulang yang patah serta meregangkan otot dan tendon di sekitarnya
  • Operasi, untuk menyambung tulang yang patah menggunakan pen, plat, screw, dan rods khusus

 

Smart People, pasien patah tulang bisa sembuh dalam hitungan bulan atau tahun, tergantung pada tingkat keparahan, usia, dan faktor risiko yang dimiliki pasien. Pasien yang mengalami patah tulang wajib melakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter untuk memantau kondisi patah tulang. Patah tulang tidak selalu dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang dapat mengurangi risiko seseorang terkena patah tulang, yaitu:

  • Menggunakan alat keselamatan saat berkendara, seperti sabuk pengaman saat mengemudikan mobil, atau helm saat mengendarai motor
  • Menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk seluruh anggota keluarga
  • Mengenakan alat pelindung tubuh saat melakukan olahraga yang melibatkan benturan atau olahraga yang memiliki risiko tinggi terjatuh
  • Melakukan latihan secara rutin untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kekuatan tulang, terutama pada penderita osteoporosis
  • Berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan terhadap nutrisi atau suplemen untuk menjaga kesehatan tulang

 

Pada dasarnya, tulang adalah salah satu bagian tubuh manusia yang paling penting sebagai kerangka, penopang tubuh manusia dan tempat melekatnya otot. Tidak hanya itu, beberapa bagian tulang juga memiliki fungsi untuk melindungi organ lain didalam tubuh. Itulah yang menjadikan fungsi tulang menjadi sangat vital apabila terjadi kerusakan pada tulang itu sendiri.

Sebagai upaya untuk mengurangi kekhawatiran atas risiko terjadinya patah tulang, kamu bisa menggunakan produk asuransi t fracture dari Tugu Insurance yang menjamin biaya  pengobatan medis maupun tradisional/alternatif yang usahanya memiliki izin praktek dari Dinas Kesehatan setempat untuk tulang retak/ patah akibat kecelakaan.

Smart People, diantara kita masih banyak yang belum mengetahui jenis-jenis dan gejala patah tulang. Setelah memahaminya, kita dapat mengambil langkah dengan selalu berhati-hati pada saat beraktivitas, rajin berolahraga serta mengonsumsi makanan bergizi agar memiliki tulang yang sehat dan kuat!

 

Jangan lupa share artikel ini ke orang terdekatmu dan juga follow social media Tugu Insurance agar kamu tidak ketinggalan info menarik!

 

Facebook         : @tuguinsurance

Instagram        : @tuguinsurance

Twitter              : @tuguinsurance

Tiktok               : @tuguinsurance

LinkedIn           : PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk

 

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan