Hati-hati dengan Availability Heuristic, Kalau Nggak Mau Menyesal!

Oleh Tugu Insurance dipublikasikan pada 24 Agustus 2023
Dibaca 3809 kali
Hati-hati dengan Availability Heuristic, Kalau Nggak Mau Menyesal!

Smart People apakah sering membuat keputusan tanpa melakukan penelitian dan hanya berdasarkan pengetahuan yang telah kamu miliki? Mungkin kamu tengah mengalami availability heuristic!

 

Secara alami, setiap individu cenderung mempertimbangkan berbagai faktor saat membuat keputusan. Availability heuristic merupakan salah satu bentuk bias yang umumnya dirasakan oleh seseorang. Fenomena ini muncul ketika keputusan diambil dalam situasi yang mendesak, dimana informasi yang paling mudah diingat akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan Smart People.

 

Jadi availability heuristic merupakan salah satu bentuk heuristik kognitif yang digunakan oleh manusia dalam proses pengambilan keputusan. Heuristik ini mengandalkan kemudahan dalam mengingat informasi sebagai dasar dalam menilai relevansi atau pentingnya suatu informasi. Dengan kata lain, semakin mudah suatu informasi diingat, semakin cenderung kita menganggap informasi tersebut memiliki relevansi atau signifikansi.

 

Namun, dalam beberapa situasi, informasi atau ingatan tersebut belum tentu sepenuhnya relevan dengan konteks yang sedang dihadapi. Dalam konteks tertentu, konsep availability heuristic ini bisa memiliki implikasi signifikan di lingkungan kerja lho Smart People. Berikut adalah penyebab terjadinya availability heuristic yang Smart People bisa pelajari:

 

  1. Menggunakan otak sebagai jalan pintas

Otak akan menggunakan jalur pintas untuk menggambarkan informasi yang mudah diingat oleh Smart People. Contohnya, saat baru saja membaca artikel tentang kemacetan lalu lintas di Jakarta selama jam masuk dan pulang kerja. Informasi ini dapat menciptakan kesan yang kuat dalam benak Smart People lho. Otakmu akan mencatat bahwa situasi semacam itu bisa terjadi padamu juga. Sebagai hasilnya, inilah yang memicu terjadinya availability heuristic.

Misalnya, Smart People mulai mempertimbangkan apakah akan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk pergi ke kantor. Karena efek bias ini, kamu akhirnya memilih naik transportasi umum untuk menghindari kemacetan. Biasanya, ingatan atau kenangan yang muncul pertama kali adalah informasi atau situasi yang sering terjadi, dan ini meninggalkan kesan yang dalam bagi Smart People.

 

  1. Sering lupa akan detail dari suatu informasi

Bias ini membuat Smart People cenderung merasa tidak perlu mencari informasi tambahan atau rincian lebih lanjut karena kamu percaya bahwa kamu sudah memiliki gambaran utuh dari informasi yang ada. Sebagai contoh, di kantor telah ditetapkan 5 jenis sanksi untuk pegawai yang datang terlambat. Namun, yang kamu ingat hanyalah sanksi yang paling umum, seperti pemotongan gaji. Meskipun sebenarnya ada empat jenis sanksi lain yang juga memiliki dampak penting.

Karena itu, saat Smart People dikenakan sanksi lain karena datang terlambat, kamu merasa terkejut dan bingung mengenai sanksi tersebut. Akibatnya, ada perubahan atau pembaharuan dalam informasi yang Smart People  miliki akibat pengaruh availability heuristic.

 

Setelah mengetahui beberapa penyebab availability heuristic diatas, Smart People juga harus tau contoh availability heuristic di tempat kerja lho, contohnya adalah pemilihan kandidat untuk promosi jabatan seperti, dalam situasi di mana perusahaan memutuskan untuk memberikan promosi jabatan hanya kepada satu individu. Setelah melewati proses seleksi dan penilaian kinerja, teridentifikasi dua calon yang memenuhi kriteria tersebut. Kedua kandidat tersebut memiliki kemampuan yang hampir serupa, mampu memimpin dengan baik, dan menunjukkan hasil kerja yang sangat baik. Namun, keduanya melakukan kesalahan yang sama, yakni terlambat mengumpulkan laporan proyek. Pilihan ini mewakili penggunaan availability heuristic karena kamu membuat keputusan berdasarkan informasi yang meninggalkan kesan lebih mendalam pada situasi dan pekerjaanmu. Berikut adalah cara menghindari availability heuristic yang bisa Smart People lakukan:

 

  1. Hindari pengambilan keputusan atau penilaian yang tergesa-gesa

Gunakan waktu yang lebih panjang untuk merenung dan melakukan penelitian sehingga kamu dapat memiliki pemahaman yang akurat mengenai fakta dan informasi sebelum memutuskan.

 

  1. Teliti berbagai perspektif

Untuk memastikan keputusanmu didasarkan pada fakta dan informasi yang kuat, penting untuk menghindari bias dan mempertimbangkan sudut pandang lain meskipun itu tidak selaras dengan pandanganmu.

 

  1. Pantau tren dan pola

Usahakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan umum tentang informasi tertentu, ini akan membantu kamu mengidentifikasi fakta yang lebih banyak serta melihat pola dan tren yang mungkin ada.

 

Smart People, untuk mengatasi dampak buruk dari availability heuristic dalam lingkungan kerja, maka kamu perlu menjadi krusial untuk menerapkan pemikiran kritis, mendapatkan informasi yang lengkap, dan menghindari pengambilan keputusan yang terburu-buru.

 

Penting juga untuk Smart People mengakui batasan dari heuristik ini dan berupaya mendapatkan perspektif yang lebih objektif dengan begitu Smart People bisa menerapkan berani melangkah maju agar tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa dan hasilnya tidak memuaskan.

 

Jangan lupa share artikel ini ke orang terdekatmu dan juga follow social media Tugu Insurance agar kamu tidak ketinggalan info menarik!

 

Facebook         : @tuguinsurance

Instagram        : @tuguinsurance

Twitter              : @tuguinsurance

Tiktok               : @tuguinsurance

LinkedIn           : PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk

 

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

 

Ref :

Referensi 1

Referensi 2

Referensi 3