Ketika melakukan perjalanan udara, risiko selalu ada dan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, proteksi terhadap risiko tersebut menjadi sangat penting bagi maskapai penerbangan. Asuransi penerbangan adalah solusi yang wajib dipertimbangkan untuk memberikan perlindungan pada setiap penerbangan.
Asuransi penerbangan tidak hanya melindungi awak pesawat yang berperan penting dalam setiap penerbangan, melainkan juga pesawat itu sendiri, sekaligus kerugian yang mungkin dialami oleh penumpang dan pihak ketiga. Salah satu jenis asuransi penerbangan yang paling sering dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan adalah asuransi penerbangan aviation hull & liability. Apa itu asuransi penerbangan aviation hull & liability?
Kenalan dengan Jenis Asuransi Penerbangan Aviation Hull & Liability dari Tugu Insurance
Tugu Insurance sebagai perusahaan asuransi menyediakan perlindungan secara menyeluruh dengan asuransi penerbangan aviation hull & liability. Asuransi tersebut memberikan perlindungan atau jaminan terhadap kerugian atau kerusakan akibat suatu kecelakaan terhadap pesawat milik Tertanggung atas sejumlah objek, mulai dari rangka pesawat, tanggung jawab terhadap pihak ketiga, serta tanggung jawab terhadap penumpang.
Selain asuransi aviation hull & liability, terdapat satu jenis asuransi penerbangan lainnya, yakni asuransi personal accident. Meskipun sama-sama berjenis asuransi penerbangan, personal accident insurance memiliki perbedaan mendasar mengenai objek pertanggungannya. Asuransi jenis ini menjamin kerugian terhadap kecelakaan yang mengakibatkan kapten pilot, co-pilot, cabin attendant atau teknisi mengalami luka, cacat hingga meninggal dunia. Tanggung jawab terhadap awak pesawat dan penumpang menjadi obyek yang bisa dipertanggungkan oleh asuransi personal accident.
Manfaat Asuransi Aviation Hull & Liability
Asuransi Aviation hull & liability menjamin kerugian atas segala aktivitas terkait penerbangan. Berikut ini adalah beberapa manfaat asuransi penerbangan aviation hull & liability yang bisa kamu dapatkan.
-
Menjamin kerusakan pesawat
Asuransi ini akan melindungi kerugian atas kerangka pesawat, baik berupa hilangnya pesawat dan kerusakan yang timbul akibat kecelakaan penerbangan.
-
Tanggung jawab terhadap penumpang dan pihak ketiga
Ketika terjadi kecelakaan penerbangan, pihak asuransi akan melindungi maskapai dari kerugian yang timbul dari adanya tuntutan dari penumpang dan pihak ketiga.
-
Ganti rugi atas barang muatan
Asuransi juga akan menanggung setiap kerugian pada kecelakaan penerbangan yang muncul dari hilangnya barang muatan sebagai bentuk ganti rugi terhadap penumpang dan pihak ketiga.
Risiko Apa yang Tidak Termasuk dalam Aviation Hull & Liability?
Meskipun mencakup hampir semua risiko kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan penerbangan, tapi ada sejumlah risiko yang tidak termasuk dalam aviation hull & liability insurance. Berikut adalah risiko-risiko yang tidak dijamin dalam asuransi ini:
- Ketika pesawat berada di luar batas geografis yang telah ditentukan, kecuali akibat dari force majeure;
- Ketika pesawat digunakan untuk tujuan atau penggunaan ilegal;
- Ketika pesawat digunakan oleh pengangkutan lain;
- Saat pesawat sedang dikaitkan dengan sarana angkut, kecuali akibat dari kecelakaan yang menimbulkan klaim;
- Saat pesawat mendarat di tempat yang tidak sesuai dengan rekomendasi dari produsen pesawat, kecuali jika diakibatkan oleh force majeure;
- Saat jumlah penumpang lebih dari jumlah maksimum penumpang pesawat;
- Apabila terjadi perang, huru-hara, pembajakan, dan lainnya yang menyebabkan kecelakaan;
- Risiko nuklir;
- Apabila pesawat dikemudikan oleh pilot yang tidak sesuai dengan ikhtisar polis.
Itulah pengertian sekaligus manfaat dari asuransi penerbangan aviation hull & liability. Untuk menjamin perlindungan dari kerugian akibat kecelakaan penerbangan, sangat dianjurkan bagi maskapai penerbangan untuk melengkapi setiap perjalanan penerbangan dengan asuransi penerbangan.
Dapatkan layanan Asuransi Penerbangan Aviation Hull & Liability melalui Tugu Insurance yang bisa memberikan jaminan serta ganti rugi dalam hal penerbangan, keterlambatan, kehilangan barang, maupun kecelakaan pesawat.