Pahami Jenis-Jenis Risiko dalam Asuransi dan Solusinya!

Oleh Tugu Insurance dipublikasikan pada 13 September 2023
Dibaca 23084 kali
Pahami Jenis-Jenis Risiko dalam Asuransi dan Solusinya!

Dalam kehidupan, setiap orang pasti akan berhadapan dengan berbagai macam risiko. Risiko sendiri merupakan bahaya, akibat, atau konsekuensi karena adanya proses atau kejadian tertentu yang tidak pasti. Namun, setiap risiko pasti berbeda, sehingga ada jenis-jenis risiko yang akan kamu temui dalam asuransi. Apa saja perbedaan dari risiko tersebut, dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa itu Risiko dalam Asuransi?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, risiko dalam konteks asuransi adalah semua kemungkinan negatif yang bisa menimpa seorang individu atau kelompok tertentu hingga mengakibatkan berbagai dampak negatif. Beberapa di antaranya adalah disabilitas, meninggal dunia hingga hancurnya kondisi finansial. Umumnya, risiko dalam asuransi bisa disebabkan oleh aktivitas personal seperti melakukan perjalanan untuk rekreasi atau aktivitas bisnis seperti bekerja di pabrik.

Jenis-jenis Risiko dalam Asuransi

Jenis-jenis risiko yang ada dalam asuransi sangat berbeda dari segi karakteristik, sehingga cara meminimalkannya juga begitu beragam. Smart People bisa menyimak informasi selengkapnya pada bagian ini untuk mengetahui tipe risiko yang bisa dihadapi:

Risiko murni (pure risk)

Risiko pertama yang kerap ditemui dalam asuransi adalah risiko murni, yaitu risiko yang membuatmu mengalami kerugian jika peristiwa tersebut menimpamu. Di sisi lain, apabila peristiwa tersebut tidak terjadi, kamu tidak akan terdampak oleh kerugian apa pun. Beberapa contoh di antaranya adalah kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan kebangkrutan bisnis.

Maka dari itu, cara yang paling tepat untuk mengatasi jenis risiko ini adalah melakukan langkah pencegahan sedari awal, misalnya membuat rencana darurat. Akan tetapi, hal tersebut cukup sulit dilakukan, sehingga kamu juga bisa memiliki perlindungan tambahan dari asuransi umum.

Risiko spekulatif (speculative risk)

Berbeda dengan jenis risiko yang pertama, risiko spekulatif masih memiliki kemungkinan membawa keuntungan bagi seseorang. Contoh yang paling populer bisa kamu jumpai pada investasi saham, sebab seorang investor bisa untung atau justru merugi di bursa efek. 

Lalu, bagaimana dengan langkah pencegahannya? Seseorang bisa mengendalikan risiko tersebut dengan meneliti laporan keuangan dan aksi korporasi sebuah emiten dengan teliti sebelum berinvestasi. Alternatif lainnya, mereka bisa menunda keputusan berinvestasi untuk melihat pergerakan harga saham terlebih dahulu.

Risiko khusus (particular risk)

Jenis risiko dalam asuransi yang berikutnya adalah risiko khusus, atau risiko yang hanya akan berdampak pada satu individu. Misalnya, ketika kamu terkena PHK atau menjadi korban pencurian, orang lain tidak akan merasakan efek buruknya secara langsung. 

Jadi, untuk mengatasinya, kamu bisa menerapkan langkah preventif sama seperti risiko murni. Selain itu, Smart People juga dapat mencoba mencari perlindungan tambahan dari asuransi umum untuk individu maupun karyawan.

Risiko fundamental (fundamental risk)

Kemudian, ada jenis risiko dalam asuransi yang berkebalikan dari risiko khusus, yaitu risiko fundamental. Jika risiko khusus hanya merugikan seorang individu, risiko fundamental bisa berdampak pada lingkungan sekitar atau bahkan seluruh komunitas. Contohnya, saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi atau gunung meletus, tentu akan ada banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, anggota keluarga, dan bahkan terluka.

Risiko individu (individual risk)

Meskipun risiko khusus pada bagian sebelumnya berdampak secara langsung pada satu orang, efek jangka panjangnya tidak seluas jenis risiko individu. Pada dasarnya, risiko individu adalah risiko yang menimpa seseorang hingga memengaruhi kemampuannya mencari nafkah atau besaran harta yang dimilikinya. Umumnya, risiko ini mencakup kecelakaan yang menyebabkan disabilitas serius atau kematian karena individu tersebut tidak bisa berkegiatan seperti sedia kala.

Risiko harta (property risk)

Jika risiko individu hanya dirasakan langsung dari segi kondisi fisik dan mental seseorang, risiko harta justru lebih berfokus pada kondisi sebuah benda. Dengan kata lain, risiko harta merupakan kerugian yang diakibatkan oleh kehilangan, kerusakan, atau pencurian sebuah barang fisik seperti tempat tinggal atau harta berharga. Secara garis besar, jenis risiko ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu kerugian langsung dan tidak langsung.

Risiko tanggung-gugat (liability risk)

Terakhir, ada risiko asuransi yang ada untuk menanggung kerugian akibat perbuatan pihak lain, yaitu risiko tanggung-gugat. Misalnya, sebuah badan usaha yang tidak menerima pembayaran sesuai kesepakatan dari vendor berhak mengajukan ganti rugi berdasarkan ketentuan polis asuransi umum untuk korporasi. Risiko ini juga ada ketika kamu menabrak orang lain saat berkendara dan harus mengganti biaya perawatan medis maupun kendaraannya.

Setelah mengetahui jenis-jenis risiko yang berpotensi menimpa diri sendiri atau bisnis, kini kamu bisa memilih asuransi yang paling tepat untuk mencakup kerugian tersebut. Di saat seperti ini, kamu dapat mempertimbangkan Tugu Insurance yang menawarkan banyak pilihan asuransi untuk berbagai situasi. Simak informasi selengkapnya mengenai produk asuransi dari Tugu Insurance di sini, dan dapatkan informasi terbaru dengan mengikuti Instagram Tugu Insurance!