Smart People, siapakah disini yang sering mendengar istilah Quiet Quitting? Istilah yang sangat dekat dengan kehidupan proses kerja seseorang. Beberapa waktu lalu istilah ini menyebar di media sosial dan banyak digunakan oleh beberapa karyawan. Yuk cari tahu lebih banyak istilah Quiet Quitting disini!
FENOMENA PENYEBAB ADANYA QUIET QUITTING
Sebenarnya Quiet Quitting sudah ada sejak lama di beberapa negara Eropa. Tetapi menurut data kompas kesadaran yang timbul di masyarakat Indonesia terjadi pada saat pandemi Covid-19. Hal tersebut berkaitan dengan adanya perubahan budaya tempat kerja dan sistem work from home (WFH) atau hybrid.
Banyak dari karyawan muda yang merasa bahwa mereka sudah bekerja keras selama pandemi, tapi tidak ada pengakuan dan kompensasi tambahan. Adapun sebab-sebab lain para karyawan menetapkan Quiet Quitting. Diantaranya, karyawan yang terlalu lelah karena beban kerja yang tak proporsional, rasa takut karyawan bila dilimpahkan pekerjaan tambahan, perasaan stagnan pada pekerjaannya dan kurangnya waktu luang untuk kehidupan pribadi. Hal-hal tersebut dirasa menjadi permasalahan besar bagi beberapa karyawan sehingga dianggap sebagai salah satu faktor munculnya istilah Quiet Quitting.
PENGERTIAN QUIET QUITTING
Jika diterjemahkan secara bahasa Quiet Quitting artinya berhenti diam-diam. Meskipun pada pemaknaannya memiliki arti yang berbeda. Quiet Quitting bukan berarti karyawan yang benar-benar berhenti dari pekerjaannya ya, Smart People.
Menurut BBC, Quiet Quitting adalah fenomena ketika seorang pekerja memutuskan berhenti bekerja terlalu ekstra dan mulai bekerja semampunya saja. Dalam kata lain, mereka menjadi jauh lebih santai dalam menjalani tugas sehari-hari. Dikutip dari The Conversation, Quiet Quitting merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kebiasaan proses bekerja yang sesuai pada jam kerja dan alokasi kerja yang telah diberikan sejak awal.
Fenomena Quiet Quitting bisa dilihat dari perubahan jam dan cara kerja seseorang. Contohnya, jam kerjamu adalah pukul 9–6 sore. Ketika kamu memutuskan untuk melakukan Quiet Quitting, kamu akan mulai membuka laptop tepat pada pukul 9 pagi. Mendekati waktu pulang kerja, yaitu pukul 6 petang, kamu sudah bersiap-siap untuk pulang tepat waktu. Kamu hanya akan berfokus pada tugas dan pekerjaanmu di pukul 9–6 tersebut, tanpa mengambil lembur atau melakukan pekerjaan diluar job desk kamu.
MANFAAT MENERAPKAN QUIET QUITTING
Proses kerja seperti itu memiliki banyak manfaat lho Smart People, berikut keuntungan yang dapat kamu pahami:
1. Bekerja Lebih Efektif
Quiet Quitting menekankan pada jam kerja yang sesuai dan penyelesaian tugas yang telah diberikan sesuai dengan job desc. Maka dari itu, seseorang akan dapat bekerja lebih efektif karena waktu yang dimilikinya benar-benar digunakan dalam rangka penyelesaian tugas yang telah diberikan.
2. Kualitas Hidup Meningkat
Seiring berjalannya waktu, porsi kerja dan mengurus kehidupan pribadi akan terpisahkan dengan jelas. Hal ini akan membuat kualitas hidup seseorang meningkat karena mereka juga memiliki waktu untuk kehidupan pribadinya. Jika kamu melakukan Quiet Quitting kamu akan jauh lebih mudah mengatur masalah pribadi dan pekerjaan sehingga memiliki me time yang lebih banyak.
3. Terhindar dari Burnout
Burnout adalah kondisi buruk yang bisa terjadi di dunia kerja karena terlalu banyak memforsir diri dalam pekerjaan. Jika kamu memaksa diri dalam pekerjaanmu, nantinya kamu akan mudah lelah dan cepat merasa buntu saat mengembangkan ide. Ketika menerapkan tren Quiet Quitting, seseorang bisa terhindar dari burnout karena jam dan porsi kerjanya lebih terjaga.
Secara ideal, Quiet Quitting dapat memperbaiki kualitas hidup, sehingga kinerjanya di dunia profesional akan membaik dan ekosistem dunia kerja juga semakin teras positif. Seperti yang sedikit disinggung dalam poin sebelumnya, tren ini menekankan pada work-life balance sehingga muncul keseimbangan pada kehidupan seseorang.
Namun, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam melakukan Quiet Quitting, mengingat tugas dan pekerjaan setiap karyawan pasti berbeda-beda. Smart People tidak mesti berubah secepat itu untuk menerapkan Quiet Quitting kamu bisa memulai dengan memahami dulu pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Yuk, Smart People berubah untuk karir yang lebih maju agar kamu dapat menikmati waktu yang lebih menyenangkan.
Jangan lupa share artikel ini ke orang terdekatmu dan juga follow social media Tugu Insurance agar kamu tidak ketinggalan info menarik!
Facebook : @tuguinsurance
Instagram : @tuguinsurance
Twitter : @tuguinsurance
Tiktok : @tuguinsurance
LinkedIn : PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan